kievskiy.org

Komentari Foto Anies Baswedan Baca Buku, Refly Harun: Khawatir Muncul Gejala Otoritarianisme

Pakar hukum tata negara Refly Harun: Refly Harun menjelaskan terkait Pangdam dan FPI, dia menyebutkan bahwa TNI tak harus mengurus urusan sipil, apalgi hingga mengurus spanduk.
Pakar hukum tata negara Refly Harun: Refly Harun menjelaskan terkait Pangdam dan FPI, dia menyebutkan bahwa TNI tak harus mengurus urusan sipil, apalgi hingga mengurus spanduk. /Tangkap layar youtube.com/Refly Harun Tangkap layar youtube.com/Refly Harun

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta menjadi sorotan, potretnya yang sedang membaca buku menjadi viral.

Dalam potret tersebut tampak Anies duduk dan membaca buku berjudul 'How Democracies Dies'.

Potret yang diunggah pada Minggu 22 November 2020 itu di laman Twitter tersebut, tampak Anies Baswedan tampak serius membaca buku karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.

Baca Juga: Uji Klinis Selesai, Kepala BPOM: Aspek Keamanan dan Mutu Vaksin Sinovac Baik

Berbagai pihak menanggapi potret tersebut baik dari kalangan elit politik maupun publik, bahkan tak lepas dari tanggapan Refly Harun.

Potret itu dinilai sebagai sindiran terhadap pemerintahan Indonesia dibawah pimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Melalui kanal YouTube Refly Harun, ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia ini berpendapat bahwa foto Anies tersebut merupakan sindiran, namun perlu ditinjau dari berbagai sudut pandang.

Baca Juga: Perintahkan Kapolda Seluruh Indonesia, Kapolri : Tindak Tegas yang Mengganggu Stabilitas Keamanan

"Sebenarnya kalau saya pribadi, yang ditanyakan jelas itu sebuah sindiran. Tentu, bukan tidak ada maksudnya, tapi memang harus mendalami dalam berbagai perspektif," ujar Refly Harun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat