kievskiy.org

Untuk Kendalikan Rokok, Tembakau Alternatif Disebut Potensial Hentikan Kecanduan

Ilustrasi tembakau.
Ilustrasi tembakau. /Pikiran-rakyat.com/Arif Hidayah

 

PIKIRAN RAKYAT - Selama satu dekade terakhir, beragam produk tembakau alternatif mulai muncul di pasaran, di antaranya seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, snus, dan kantung nikotin. 

Pendiri dan Ketua Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Indonesia, Achmad Syawqie, menjelaskan konsep pengurangan risiko sudah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti sabuk pengaman, airbag, helm, dan garam rafinasi. 

Selain itu, penerapan konsep pengurangan risiko juga diaplikasikan pada produk tembakau alternatif. Hal ini terjadi lantaran permasalahan kesehatan terkait kebiasaan merokok masih mengkhawatirkan. 

 Baca Juga: Kelompok MIT Diduga Dalang Teror di Sigi, Satgas Tinombala: Tolonglah Masyarakat Jangan Bantu Mereka

“Produk tembakau alternatif yang menerapkan konsep pengurangan risiko memiliki potensi untuk menjadi pilihan bagi perokok dewasa mengurangi risiko kesehatan dengan beralih sepenuhnya. Sejumlah kajian ilmiah luar negeri juga telah membuktikan bahwa produk ini memang jauh lebih rendah risiko kesehatan dibandingkan dengan rokok konvensional. Inovasi ini bisa menjadi solusi bagi permasalahan rokok di Indonesia,” ujar Syawqie dalam acara diskusi media terbatas secara online pada Jumat, 27 November 2020.

Sejumlah penelitian ilmiah, seperti Public Health England dan German Federal Institute for Risk Assessement (BfR), menyimpulkan bahwa rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok.

UK Committee on Toxicology (COT), bagian dari Food Standards Agency, juga menyimpulkan secara positif bahwa produk tembakau yang dipanaskan mengurangi bahan kimia berbahaya sebesar 50 hingga 90 persen daripada rokok.

Baca Juga: Turun Lava di Kawah Jonggring Saloko, Pendakian Gunung Semeru Hanya Diizinkan Sampai Kalimati 

Meski demikian, pada awal kehadirannya di Indonesia, produk tembakau alternatif menuai pro dan kontra karena minimnya informasi akurat dan penelitian dalam negeri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat