kievskiy.org

Buron 18 Tahun dan Mampu Rakit Bom Daya Ledak Tinggi, Teroris Zulkarnaen Belajar Saat di Luar Negeri

Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) didampingi Karopenmas Brigjen Pol Rusdi Hartono (kiri) dan Kabagpenum Kombes Pol Ahmad Ramadhan menunjukkan barang bukti teroris di kantor Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020.
Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) didampingi Karopenmas Brigjen Pol Rusdi Hartono (kiri) dan Kabagpenum Kombes Pol Ahmad Ramadhan menunjukkan barang bukti teroris di kantor Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020. /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp. ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Polri mengungkap, bahwa tersangka teroris Zulkarnaen mempelajari kemampuan militer saat mengikuti pelatihan di luar negeri.

Seperti yang diketahui, Zulkarnaen merupakan tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus Bom Bali I yang terjadi pada tahun 2002.

Zulkarnaen berhasil diamankan Densus 88 Antiteror Polri di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, pada Kamis, 10 Desember 2020.

 Baca Juga: Ingin Penyampaian Pendapat di Muka Umum Tak Dilarang, Mendagri: Demo Boleh, tetapi di dalam Aturan

Dia juga diketahui memiliki beberapa nama alias, yakni Aris Sumarsono, Daud, Zaenal Arifin, dan Abdulrahman.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa Zulkarnaen mempelajari kemampuan militer saat mengikuti pelatihan di Afghanistan.

“Zulkarnain alumni pelatihan militer Afghanistan angkatan pertama pada 1988,” ucapnya, Jumat, 18 Desember 2020, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

 Baca Juga: Simak 10 Mobil Terlaris di Indonesia pada November 2020, Honda Brio Masih Tetap Mendominasi

“Selama pelatihan militer, dia belajar cara membuat bom, menjadi perancang kegiatan yang dia lakukan di Afghanistan,” kata Argo Yuwono menambahkan.

Zulkarnain diketahui tinggal dan menjalani pelatihan militer selama tujuh tahun di Afghanistan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat