kievskiy.org

Juru Bicara Presiden Beberkan 7 Instruksi Presiden Jokowi untuk 6 Menteri dan 5 Wamen Baru

Dokumentasi. Presiden Jokowi umumkan nama-nama yang akan menduduki posisi menteri pada reshuffle kabinet, Selasa 22 Desember 2020.
Dokumentasi. Presiden Jokowi umumkan nama-nama yang akan menduduki posisi menteri pada reshuffle kabinet, Selasa 22 Desember 2020. /Youtube/Sekretariat Negara. Youtube/Sekretariat Negara.

PIKIRAN RAKYAT - Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi) telah mereshuffle enam menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Usai dilantik oleh Presiden pada Rabu 23 Desember 2020, Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman berharap enam menteri dan lima wakil menteri (wamen) yang baru dilantik kemarin, mampu melaksanakan tujuh perintah Presiden Joko Widodo itu.

Keenam menteri baru yang dimaksud tersebut yakni Sandiaga Salahudin Uno menggantikan Wishnutama Kusubandio sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) menggantikan Terawan Agus Putranto, Yakut Cholil Quomas menggantikan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama (Menag), Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara.

Baca Juga: Amankan Upaya Penyelundupan 201 Kg Sabu di Petamburan, Ketua MPR Bamsoet Apresiasi Pihak Kepolisian

Selain itu, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo, serta Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Agus Suparmanto.

Adapun instruksi yang pernah disampaikan Jokowi saat pelantikan Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019 lalu. Fadjroel kembali berharap tujuh perintah ini juga dapat dilaksanakan para menteri dan wamen yang baru bergabung dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Dikutip dari PMJ News, ketujuh perintah itu antara lain, pertama, jangan korupsi dengan menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi.

Baca Juga: Akui Kerap Dicampakkan hingga Malu Ungkap Perasaan Cinta, Ji Chang Wook: Saya Takut Ditolak

Kedua, tidak ada visi dan misi menteri, yang ada visi dan misi presiden-wakil presiden.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat