kievskiy.org

Peneliti Meninggal karena Tak Dapat Ruang ICU Covid-19, Menantu: Papah Mengabdi 35 Tahun untuk Negara

Ilustrasi - Pasien Covid-19 meninggal dunia karena tidak mendapatkan tempat di ruang ICU.
Ilustrasi - Pasien Covid-19 meninggal dunia karena tidak mendapatkan tempat di ruang ICU. /Pixabay/corgasbeek

PIKIRAN RAKYAT – Evi Yulianti menceritakan bagaimana ayah mertuanya kehilangan nyawa karena tak kunjung mendapatkan tempat di ruang ICU Rumah Sakit, karena terpapar Covid-19.

Dia mengungkapkan bahwa dirinya dan keluarga telah melakukan berbagai upaya, mulai dari menghubungi pihak Satgas Penanganan Covid-19 hingga meminta bantuan ke Dinas Kesehatan.

“Dan Kita terus-terusan mencari, minta tolong ke Dinkes, dan lain-lain, tapi memang gak ada, jawabannya selalu full,” ucap Evi Yulianti, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Najwa Shihab, Kamis, 28 Januari 2021.

 Baca Juga: Ariel NOAH Beberkan Efek Samping Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap 1 dan 2: Ngantuk, Sisanya Tidak Aneh

Selain itu, dia juga menemukan beberapa Rumah Sakit yang mengatakan tidak memiliki ruang ICU untuk pasien Covid-19, padahal Rumah Sakit tersebut merupakan Rumah Sakit rujukan Covid-19.

“Bahkan ada beberapa rumah sakit yang bilang ‘kita gak ada, kita gak ada ICU Covid’ padahal yang aku lihat di internet, dia itu rumah sakit rujukan,” ujar Evi Yulianti.

Karena merasa sudah putus asa, dia bahkan memohon agar dicarikan Rumah Sakit untuk sang ayah, meski dengan biaya yang tinggi sekali pun.

 Baca Juga: Polemik Jilbab bagi Siswi Nonmuslim, Ketua PGI Sumbar: Ini Hanya Kesalahpahaman Sekolah dan Keluarga

“Jujur aja saya udah putus asa, saya bilang sama saudara-saudara saya ‘tolong carikan rumah sakit, berapa pun saya bayar’ gitu. Apa pun bisa saya jual, gak apa-apa, apa pun bisa saya korbankan asalkan papah saya masuk ICU,” tutur Evi Yulianti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat