kievskiy.org

Polemik Jilbab bagi Siswi Nonmuslim, Ketua PGI Sumbar: Ini Hanya Kesalahpahaman Sekolah dan Keluarga

Ilustrasi siswi berjilbab di sekolah.
Ilustrasi siswi berjilbab di sekolah. /Antara/Ahmad Subaidi/WSJ Antara/Ahmad Subaidi/WSJ

PIKIRAN RAKYAT – Bekangan kasus mengenai persoalan jilbab siswa nonmuslim mencuat ke publik, hingga menimbulkan banyak reaksi dari berbagai kalangan masyarakat.

Mengklarifikasi hal tersebut, Persekutuan Gereja Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Sumbar dan Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) setempat, menilai persoalan jilbab bagi siswa nonmuslim di SMKN 2 Padang adalah sebuah kesalahpahaman dan sudah diselesaikan.

Pada, Kamis, 28 Januari 2021, Ketua PGI Wilayah Sumbar, Pendeta Titus Wadu di Padang, menyebut jika hal tersebut bukanlah masalah agama.

 Baca Juga: Akui Putus Asa Tak Dapat Ruang ICU RS, Keluarga Almarhum Pasien Covid-19: Berapa pun Saya Bayar

"Ini hanya kesalahpahaman. Sekolah dan keluarga berbeda memahami aturan berpakaian di sekolah. Bukan masalah agama. Pemprov Sumbar sudah bergerak cepat untuk menyelesaikan persoalan ini," ujarnya.

Menurut pendeta Titus Wadu, persoalan itu sebenarnya bisa diselesaikan secara musyawarah, cara-cara persuasif seperti itu selama ini sudah berjalan dengan baik di Sumbar.

Hanya saja sepertinya ada pihak yang berusaha "menggoreng-goreng" persoalan itu sehingga seolah menjadi persoalan besar.

 Baca Juga: RSV Helmet Berkolaborasi dengan Hayadeisu, Konsumen Bakal Lebih Diuntungkan

"Padahal ini hanya masalah kecil dan kita di Sumbar juga tidak ada gejolak. Biasa-biasa saja," katanya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Ia juga menilai, persoalan kecil itu tidak boleh menjadi penyebab retaknya kerukunan umat beragama, yang telah terpelihara dengan baik di Sumbar selama ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat