PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membuka suara soal dirinya dituding ingin mengkudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat yang saat ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Moeldoko lantas tidak terima setelah dirinya diisukan akan mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat untuk kepentingannya maju di Pilpres 2024 mendatang.
Kisruh kudeta ini bermula setelah AHY terang-terangan melakukan konferensi pers tentang adanya pihak eksternal yang mencoba masuk ke internal partainya.
Baca Juga: Terbitkan SKB Tiga Menteri, Nadiem Makarim: Semua Sekolah Negeri Tak Boleh Memaksa Kekhasan Agama
Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat
Kader Demokrat Andie Arif mengonfirmasi kalau pihak eksternal atau pejabat tinggi Istana yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat itu adalah Moeldoko.
Selain Andie Arif, kader Partai Demokrat lainnya Herman Khaeron juga mengonfirmasi kalau isu pengambilalihan kepemimpinan Ketua Umum Partainya semakin santer dibicarakan di internal partainya setelah mendapatkan laporan dari DPD dan DPC.
Menanggapi hal ini Moeldoko mengonfirmasi kalau dirinya memang sempat melakukan pertemuan dengan sejumlah kader Partai Demokrat.