PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyediakan rapid test antigen di setiap Puskesmas di seluruh daerah.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam Keterangan Pers Penjelasan Rapid Diagnostic Test Antigen untuk Pemeriksaan Covid-19, Rabu, 10 Februari 2021.
“Rapid test antigen ini akan disediakan di Puskesmas-Puskesmas, dan seperti arahan bapak Menteri Kesehatan bahwa rapid test antigen ini digunakan untuk kepentingan epidemologi, jadi untuk mendiagnosis,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Kementerian Kesehatan RI.
Baca Juga: Bantah Covid-19 Berasal dari Laboratorium Wuhan, WHO: Penelitian Masa Depan Tak Disarankan
Siti Nadia Tarmizi mengingatkan bahwa rapid test antigen tersebut nantinya tidak boleh digunakan untuk skrining atau sebagai syarat seseorang melakukan perjalanan.
“Jangan sampai kemudian antigen ini digunakan untuk skrining, ataupun untuk seseorang melakukan perjalanan. Jadi harus dipastikan bahwa pemeriksaan antigen ini digunakan untuk kepentingan epidemologis,” katanya.
Kemudian dalam pencatatan pelaporannya, Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa hasil positifnya dinyatakan sama dengan pemeriksaan RT-PCR.
Baca Juga: Semifinal Copa del Rey, Hadapi Barcelona, Pemain Sevilla Tidak Akan Rayakan Gol
“Kalau (dinyatakan) positif dengan pemeriksaan rapid antigen, ini hasilnya artinya sama dengan pemeriksaan RT-PCR dan akan dilaporkan sebagai kasus yang konfirmasi melalui sistim pencatatan dan pelaporan kita,” ujarnya.
Tetapi, Siti Nadia Tarmizi menuturkan bahwa catatan konfirmasi positif pasien dengan menggunakan rapid test antigen akan dipisahkan dengan hasil dari RT-PCR.