PIKIRAN RAKYAT - Indonesia mendapatkan kabar buruk lantaran indeks pangan nasional harus kalah dari negara yang miskin.
Bahkan Indonesia kalah dari negara yang jauh dari kata berkembang yaitu Ethiopia dalam hal indeks pangan ini.
Hal ini berdasarkan FSI (Food Sustainability Index) yang menempatkan Indonesia di urutan ke-60 dari 67 negara terkait keberlanjutan pangan.
"Data ini mengejutkan dan menunjukkan bahwa pembangunan sektor pertanian dan pangan belum berhasil, padahal di era pandemi ini petani memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi nasional. Malu kita sama petani," kata Ketua DPP PKS Bidang Tani dan Nelayan Riyono dalam keterangannya, Sabtu 20 Februari 2021.
Baca Juga: Laku Nyaris 3 Ribu Unit, Toyota Avanza jadi Mobil Keluarga Terlaris Januari 2021
Baca Juga: Kontroversial, Hotel Mewah Jadi Sasaran Komentar Publik karena Ruangan Tembus Pandang
Adapun dalam penilaian dan penempatan negara-negara tersebut mengacu pada tiga indikator utama.
Ketiga indikator itu antara lain adalah soal limbah pangan dan pertanian yang tidak merusak lingkungan, menjaga ekonomi dan sosial sekitar serta indikator ketiga adalah persoalan nutrisi seperti obesitas.
Pada lain data FSI menyebutkan bahwa kemampuan Indonesia menjaga indeks keamanan pangan juga rendah dengan skor 62 terendah di bawah Ghana 57.
"Apa ini artinya Indonesia tidak mampu menyediakan pangan yang aman bagi rakyatnya?" Masak iya kalah sama Ghana? Ini intropeksi bagi jajaran Kabinet," ujar Riyono dikutip dari laman resmi PKS.