PIKIRAN RAKYAT – Menyatakan perang terhadap praktik penyelundupan benih lobster sebagai upaya menjaga aspek keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama TNI AL jalin sinergitas.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan bahwa aparat keamanan berhasil gagalkan penyelundupan benih lobster sebanyak 896.238 benih lobster sepanjang 2020.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Antam Novambar menyatakan bahwa pihaknya menerima arahan terkait tindak tegas terhadap penyelundup benih bening lobster.
“Kami telah menerima arahan. Intinya, kami akan tindak tegas penyelundup benih bening lobster ini. Tanpa kompromi,” kata Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Antam Novambar pada Sabtu, 27 Februari 2021 yang dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara.
Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Suap, Nurdin Abdullah: Demi Allah Saya Tidak Tahu
Baca Juga: Pemerintah Belum Tetapkan Harga Vaksinasi Mandiri, Menkes Budi Gunawan: Belum Temukan Produsen
Plt Dirjen PSDKP KKP Antam Novambar menyatakan bahwa pernyataan perang terhadap penyelundupan benih lobster sebagai wujud dalam menindaklanjuti pertemuan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
Dalam pertemuan antara Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono DAN Kepala Staf TNI Angkatan Laut membahas isu terkait keprihatinan terhadap kegiatan penyelundupan benih lobster.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Trenggono bersama Kasal Laksamana TNI Yudo Margono sepakat bersinergi memberantas aktivitas penyelundupan benih bening lobster yang dilakukan melalui jalur laut.
Antam Novambar mengaku bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan geram terhadap penyelundupan benur yang merugikan negara dan mengganggu kegiatan budidaya lobster dalam negeri.