kievskiy.org

Unlawful Killing Penembakan Laskar FPI Naik ke Penyidikan, Ahmad Sahroni: Anggapan Orang Salah Besar

Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin 14 Desember 2020.
Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin 14 Desember 2020. /Antara Foto/M Ibnu Chazar

PIKIRAN RAKYAT – Polisi menangani kasus "unlawfull killing" penembakan empat anggota Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Polisi juga menetapkan anggota Laskar FPI yang meninggal dunia sebagai tersangka. 

Ahmad Sahroni yang merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR RI mengapresiasi kinerja Polri dalam menangani kasus tersebut, hingga akhirnya menaikkan status penyelidikan ke tahap penyidikan.

"Saya sangat mengapresiasi ketegasan dan keterbukaan Polri. Ini membuktikan anggapan sebagian orang kalau Polri tidak adil dan tidak peduli pada HAM adalah salah besar," kata Sahroni, Jumat, 12 Maret 2021.

 Baca Juga: Balas Dendam Kian Rumit, Simak 4 Poin Penting Dari Drama The Penthouse 2

Baca Juga: Dunia Alami Lonjakan Kelahiran Bayi Kembar, Menunda Punya Anak Jadi Salah Satu Sebab

Ahmad Sahroni  juga menegaskan bahwa Komisi III DPR RI akan selalu mengawasi dan mendukung langkah Polri dalam hal penegakan HAM yang adil bagi semua pihak.

Politisi Partai NasDem itu berharap Polri bersikap transparan menjalankan proses hukum dalam kasus "unlawfull killing" tersebut agar tidak menjadi isu yang berlebihan dan menghindari polemik.

"Ke depannya dalam menyelesaikan kasus tersebut, Polri harus transparan untuk menghindari polemik di masyarakat," ucap Ahmad Sahroni.

 Baca Juga: Jadwal Pertandingan dan Link Streaming IBL Seri 1, 10 - 17 Maret 2021

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat