PIKIRAN RAKYAT - Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap mempertanyakan keberadaan Kepala Staf Presiden (KSP) usai ditetapkan sebagai ketua umum baru Partai Demokrat versi KLB.
Yan Harahap kemudian menyinggung masalah kuatitas perwira dan etika keperwiraan.
Ia dengan tegas menyebutkan, kualitas dari seorang prajurit TNI bukan semata-mata dapat ditentukan melalui jabatannya.
"Karena, kualitas seorang perwira bukan ditentukan oleh pangkat dan jabatan, tetapi oleh karakter dan etika keperwiraan serta sifat-sifat kekesatriaannya," ungkapnya.
Baca Juga: Pakistan Blokir TikTok Lagi, Juru Bicara Aplikasi Beri Pembelaan
Baca Juga: Disparbud Jabar Ajak Warga Kunjungi Tiga Destinasi Unggulan Sumedang
Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat
"Tampak jelas, siapa yg pengecut, siapa yg kesatria," ujar Yan Harahap dari akun Twitter resminya, Sabtu, 13 Maret 2021, sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bekasi.com dalam artikel, "Sebut Moeldoko Sembunyi di Balik Bayangannya Pasca KLB, Yan Harahap: Tampak Jelas Siapa yang Pengecut".