kievskiy.org

Dari Jiwasraya hingga Asabri, Mardani Ali Sera Sebut Penyebab Utama Maraknya Kejahatan Finansial di Indonesia

Anggota DPR F-PKS Mardani Ali Sera tekankan transparansi pengelolaan aset publik untuk mencegah kejahatan finansial seperti Jiwasraya dan Asabri.
Anggota DPR F-PKS Mardani Ali Sera tekankan transparansi pengelolaan aset publik untuk mencegah kejahatan finansial seperti Jiwasraya dan Asabri. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT – Anggota DPR Fraksi PKS, Mardani Ali Sera meminta praktik pengelolaan aset publik harus dibuat lebih transparan.

Hal itu dilakukan, menanggapi berbagai masalah kejahatan finansial yang terjadi di dalam perusahaan milik negara.

Beberapa kasus kejahatan finansial tersebut antara lain dugaan kasus korupsi di PT Asabri dan PT Jiwasraya.

Kejaksaan Agung pun memperhitungkan jumlah kerugian negara pada kasus PT Asabri mencapai Rp23,7 triliun.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 14 Maret 2021, Brazil Catat 70.000 Lebih Kasus Positif dalam 24 Jam

Baca Juga: Selandia Baru Peringati 2 Tahun Tragedi Penembakan Jemaah di Masjid Christchurch

Sedangkan, kerugian yang dialami negara akibat kasus korupsi PT Jiwasraya mencapai Rp16,81 triliun.

Untuk kasus PT Jiwasraya, Pemerintah bahkan menyuntikkan penyertaan modal negara (PNM) sebesar Rp20 triliun secara bertahap.

Oleh karena itu, Mardani Ali Sera meminta praktik pengelolaan aset publik harus dibuat lebih transparan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat