kievskiy.org

DPR Sebut Tak akan Ada Impor Beras Jika Gudang Bulog Dipenuhi Beras Petani

Budi Waseso, Dirut Bulog mengaku siap menerima hasil impor beras 1 juta ton jika pemerintah menyediakan pangsa pasar penyaluran beras impor.
Budi Waseso, Dirut Bulog mengaku siap menerima hasil impor beras 1 juta ton jika pemerintah menyediakan pangsa pasar penyaluran beras impor. /Perum Bulog

PIKIRAN RAKYAT- Beberapa waktu lalu, Dirut Bulog Budi Waseso mengaku akan kewalahan untuk menyalurkan beras yang kini disimpan di gudang, apabila pemerintah tetap mengimpor beras 1 juta ton lagi.

Budi Waseso bahkan menyatakan hasil impor beras tahun 2018 itu masih tersimpan, dan tak tersentuh di gudang Bulog.

Sehubungan dengan polemik itu, kalangan legislatif meminta Perum Bulog untuk meningkatkan penyerapan gabah petani dalam negeri. Hal itu untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang saat ini dinilai menipis yakni 800 ribu ton.

Hal tersebut disampaikan anggota DPR Fraksi Golkar Robert J. Kardinal pada Jumat, 19 Maret 2021.

Baca Juga: Pakai 7 Sumber Mata Air Berbeda, Tangis Aurel Hermansyah Pecah Saat Prosesi Siraman

Baca Juga: Taufik Hidayat Curiga Ada Diskriminasi di All England 2021

Ia meyakini kebijakan pemerintah melakukan impor beras 1 juta ton pada tahun ini semata-mata untuk memastikan cadangan beras pemerintah tetap terjaga di masa pandemi ini.

Demikian pula, Robert menegaskan bahwa impor beras dilakukan mengingat stok cadangan beras Bulog saat ini sudah menipis.

“Sekarang itu stok Bulog makin tipis. Stoknya saja tinggal 800 ribu ton. Itu pun ditopang oleh beras impor tahun 2018,” ujar Robert.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat