kievskiy.org

Gubernur Jawa Timur Tolak Beras Impor

Ilustrasi panen padi.
Ilustrasi panen padi. /Pixabay/david mark

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan penolakan terkait pasokan beras impor untuk memenuhi kebutuhan pangan di kota daerah pimpinannya.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA, penolakan tersebut diberikan mengingat stok beras yang dimiliki Jawa Timur masih aman dan cukup hingga akhir Mei 2021.

"Bahkan sekarang ada surplus sehingga Jatim tidak membutuhkan suplai beras impor," kata Khofifah.

Menurut Khofifah, harga gabah di Jawa Timur masih stabil di tingkat petani sehingga tidak ada masalah dalam pemasokan beras.

Baca Juga: Musnahkan Baja Impor Ilegal Senilai Rp6 Miliar, Kemendag Ungkap Alasan

Baca Juga: Eks Mensos Juliari Batubara Akui Beri $GD50.000 Ketua DPC PDIP Kendal Ahmad Suyuti

Selain itu, stok yang dimiliki di Jawa Timur juga mampu untuk mencukupi kebutuhan pangan.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur surplus beras akan terjadi dikarenakan sampau semester satu, luas panen dihitung dengan asumsi hingga April sebesar 974.189 hektare, dengan asumsi produksi beras sebesar 3.053.994 ton.

"Jadi berdasarkan prediksi dan hitungan kami, di Jatim akan ada surplus sekitar 902.401 ton. Berdasarkan jumlah tersebut, Jatim tidak perlu suplai beras impor," ujar Khofifah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat