kievskiy.org

Miliki Ideologi yang Sama, Teror di Mabes Polri Diduga Terinspirasi dari Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar

Suasana penggerebekan ruang terduga teroris di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Suasana penggerebekan ruang terduga teroris di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT – Ancaman teror tengah menghantam Indonesia, sejumlah pihak yang diduga berafiliasi dengan jaringan terorisme membuat aksi yang cukup mengguncang di akhir Maret 2021.

Bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar ketika umat Kristiani tengah melaksanakan Misa pada Minggu, 28 Maret sekira pukul 10.28 WITA.

Masih hangat aksi bom bunuh diri, serangan teroris terjadi di Markas Besar Polisi (Mabes Polri), seorang wanita todongkan senjata hingga membuatnya kehilangan nyawa.

Menurut kesaksian dari pihak bersangkutan, dalam insiden tersebut terdengar suara tembakan sebanyak enam atau tujuh kali di Bareskrim Markas Besar (Mabes) Polri Jakarta Rabu 31 Maret 2021 pukul 16.30 WIB.

Baca Juga: Temukan Bukti Teddy Kuasai Harta, Pihak Rizky Febian Malah Dituding Tak Miliki Itikad Baik?

Baca Juga: Pembicaraan Sekutu, AS dan Australia Diskusi Tanggapi Potensi Konflik Senjata di Taiwan

Runtutan insiden teror itu membuat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar  merasa prihatin dan pihaknya saat ini masih mendalami kasus tersebut.

Ia menyebut, pihaknya harus mendalami lebih lanjut terkait motif serangan tersebut, apakah berasal dari konspirasi atau bagian dari simpatisan.

“Kita sangat prihatin karena saat ini kita ketahui pelakunya adalah seorang wanita muda. Dan kita perlu melakukan pendalaman lebih lanjut memang, apakah ini karena konspirasi atau bagian dari simpatisan,” kata Boy Rafli Amar, dikutip dari Mata Najwa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat