kievskiy.org

Singapura 'Tersinggung' Soal Ucapan Surga Para Koruptor, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango Angkat Bicara

Ilustrasi KPK dan Singapura.
Ilustrasi KPK dan Singapura. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol dan Pixabay/Chickenonline

PIKIRAN RAKYAT - Pernyataan yang dikeluarkan oleh Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto belum lama ini menyita perhatian.

Pasalnya, secara terang-terangan Karyoto menyatakan Singapura menjadi surga bagi para koruptor yang melarikan diri dari Indonesia.

"Dan kita tahu bahwa satu-satunya negara yang tidak menandatangani ekstradisi yang berkaitan dengan korupsi adalah Singapura, itu surga-nya koruptor yang paling dekat adalah Singapura," ujar Karyoto dilaporkan Antara.

Imbas dari pernyataan Karyoto itu, pihak pemerintah Singapura memberi respons dan menegaskan untuk meneguhkan komitmen dengan Indonesia.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Virus Corona Indonesia per 11 April 2021, Pasien Positif Naik 4.127, Meninggal 87 Orang

Baca Juga: Sukses Undang 2 Pejabat Negara, Ashanty Ternyata Punya Kedekatan Istimewa dengan Jokowi dan Prabowo?

Komitmen yang dikatakan pemerintah Singapura itu adalah bekerja sama dengan Indonesia untuk menegakan hukum sesuai dengan aturan hukum dalam negeri Singapura dan kewajiban internasional.

Bukti nyata yang diungkap oleh pemerintah Singapura ini adalah dengan selalu memberikan informasi tentang keberadaan warga Indonesia yang sedang dalam penyelidikan.

Soal pernyataan Karyoto ini, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango meminta maaf jika ada pernyataan dari KPK yang menimbulkan ketidaknyamanan pemerintah Singapura. 

"Mohon maaf saya kebetulan tidak terlalu menyimak pernyataan yang disampaikan Deputi Penindakan yang telah memunculkan respons dari pemerintah Singapura. Namun, yang pasti kalau ada pernyataan-pernyataan yang mengatasnamakan lembaga yang telah menimbulkan ketidaknyamanan, tentu kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari pernyataan-pernyataan tersebut," kata Nawawi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat