PIKIRAN RAKYAT - Seorang mantan komandan kapal selam nuklir, Ryan Ramsey turut mengomentari kasus hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali.
Menurut Ryan Ramsey, jika sebelum hilang kontak sesuatu terjadi pada kapal selam, maka potensi ditemukannya KRI Nanggala 402 sangatlah kecil bahkan nyaris tidak mungkin.
“Jika sesuatu telah terjadi, sangat tidak mungkin Nanggala 402 akan ditemukan,” kata mantan perwira angkatan laut itu dikutip dari The Sun.
Pasalnya, dikatakan Ryan pencarian akan sangat terhambat mengingat kondisi Bali merupakan pulau vulkanik yang dikelilingi laut sangat dalam.
Baca Juga: Diduga Karena Mati Listrik, TNI AL Buka Suara Hilangnya KRI Nanggala-402 di Perairan Bali
“Bali adalah pulau vulkanik yang dikelilingi oleh air yang sangat dalam - hingga 1.590m - yang akan menghambat peluang untuk menemukan orang yang selamat,” katanya.
Namun di sisi lain, berdasarkan analisis dari rekam jejak KRI Nanggala 402, Ryan mengira bahwa kapal selam itu sempat tersesat.
"Fakta bahwa dia (KRI Nanggalan 402) belum menyentuh dasar selama jendela komunikasi rutin juga menunjukkan bahwa dia telah tersesat,” ujarnya.