PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah elemen masyarakat menyoroti dengan kemunculan vaksin Nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan, yakni Terawan Agus Putranto.
Dalam perjalanannya, vaksin Nusantara ternyata tak lolos penilaian dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), karena terganjal Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK).
Kontroversi dari pengembangan vaksin tersebut pun kian memanas, belum lagi dengan adanya Nota Kesepahaman terkait penelitian vaksin Nusantara antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kepala Staf TNI ADM dan Kepala BPOM.
Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan pun mempersoalkan nama yang digunakan yakni vaksin Nusantara.
Baca Juga: Larangan Mudik 2021 Bergeser Jadi 22 April hingga 24 Mei 2021, Simak Ketentuan yang Berlaku
Baca Juga: Kaca Spion Mobil Digondol Maling, Ibnu Jamil: Kayaknya Dia Pengin Terkenal, Mari Perkenalkan!
“Saya mendukung penelitian yang dilahirkan anak bangsa, bahwa saya anggap vaksin Nusantara yang sekarang namanya bukan vaksin Nusantara. Sejak awal saya mengusulkan jangan pakai nama vaksin (Nusantara) ini menimbulkan persoalan, karena vaksin punya disiplinnya sendiri, ini punya disiplinnya sendiri supaya tidak konflik,” katanya.
Dahlan Iskan juga disinggung oleh Najwa Shihab apakah alasan dirinya mendukung vaksin Nusantara itu karena pernah ditolong oleh dokter Terawan.
“Apakah Anda mendukung vaksin nusantara karena mempelajari aspek medisnya atau seperti sejumlah tokoh lain yang semata lebih sentimental karena pernah ditolong oleh dokter Terawan?,” kata Najwa Shihab.
Baca Juga: Soal Temuan Tumpahan Minyak KRI Nanggala 402, Kasal: Kemungkinan Tangki Bocor atau Sengaja Dibuang