kievskiy.org

Penderita Stunting Tinggi, Rp200 Juta Didonasikan kepada Rotary Club

Donasi Rp 200 Juta Kepada Rotary Club untuk Penanganan Stunting.
Donasi Rp 200 Juta Kepada Rotary Club untuk Penanganan Stunting. /Pikiran Rakyat/Muhammad Ashari

PIKIRAN RAKYAT - Persoalan stunting masih belum bisa diselesaikan di Indonesia. World Health Organization (WHO) mencatat, sekitar 37% atau 9 juta anak balita di Indonesia mengalami stunting. 

Hal ini membuat Indonesia menjadi negara keempat dengan angka stunting tertinggi di dunia.

Kemudian dari 10 Negara ASEAN, Indonesia menempati urutan ketiga dengan angka stunting tertinggi. Selain itu, menurut Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan 2019, angka prevalensi anak pendek di bawah 5 tahun di Indonesia mencapai 27,7%. 

Artinya, 28 dari 100 anak hidup dengan masalah ini. Diperkirakan setiap dolar AS yang dihabiskan untuk mengurangi stunting akan menghasilkan keuntungan ekonomi sebesar US$48.

 Baca Juga: PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1442 H, Lebaran Beda dengan NU dan Pemerintah?

Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat asupan gizi yang tidak mencukupi dalam jangka waktu yang lama. Anak-anak yang mengalami stunting, terutama pada usia dini, juga dapat mengalami keterbelakangan pada organ lain, termasuk otak.

Consumer Acquisition & Retention Sasa, Albert Dinata mengatakan, becermin kepada kasus penderita stunting di Indonesia, pihaknya mendonasikan Rp 200 juta kepada Rotary Club yang bergerak untuk pemberantasan stunting.

“Donasi tersebut akan dipergunakan oleh Rotary Club untuk menekan angka stunting dengan menjalankan Program Kampanye Pencegahan Stunting,” katanya, Sabtu, 1 Mei 2021.

 Baca Juga: Bertambah, Personel Pengendalian Kerumunan di Pasar Tanah Abang Jakarta Jadi 2.500 Orang

Rotary Club adalah organisasi sosial dunia dengan anggota lebih dari 1.200.000 profesional, pebisnis, dan pemimpin komunitas. Anggota dari lebih 34.000 Rotary Club di seluruh dunia ini memberikan layanan kemanusiaan, mendorong standar etika yang tinggi dalam semua panggilan, dan membantu membangun nilai-nilai kebajikan dan perdamaian di dunia sejak 1905.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat