kievskiy.org

Direksi BPJS Kesehatan Dipanggil Kominfo, Buntut Dugaan Kebocoran 297 Juta Data Pribadi

Ilustrasi dugaan kebocoran data warga Indonesia.
Ilustrasi dugaan kebocoran data warga Indonesia. /Pixabay/TheDigitalArtist

PIKIRAN RAKYAT – Beberapa waktu lalu, Tanah Air digemparkan oleh kabar bahwa diduga sebanyak 279 Juta data pribadi penduduk Indonesia bocor.

Data pribadi seperti nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, nomor telepon, serta email pun dikabarkan dijual bebas.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) angkat bicara dan memberikan informasi terbaru.

Kementerian Kominfo mengungkapkan bahwa sampel data pribadi yang beredar itu telah diinvestigasi sejak 20 Mei 2021.

 Baca Juga: Efek Gelombang WNA India Masuk Indonesia Mulai Terasa, Warga Jakarta Kena Imbas, Diminta Waspada

Berdasarkan investigasi, pihaknya menemukan bahwa akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums.

“Akun Kotz sendiri merupakan pembeli dan penjual data pribadi (reseller). Data sampel yang ditemukan tidak berjumlah 1 juta seperti klaim penjual, namun berjumlah 100.002 data,” demikian bunyi pernyataan Kominfo.

Kementerian Kominfo juga menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan.

 Baca Juga: Meskipun Ada Larangan Mudik, Konsumsi BBM Pertamina Alami Kenaikan saat Lebaran 2021

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat