kievskiy.org

279 Juta Data Peserta BPJS Kesehatan Diduga Bocor, Waspadai Efek yang Bisa Terjadi

Ilustrasi kebocoran data BPJS Kesehatan.
Ilustrasi kebocoran data BPJS Kesehatan. /Pixabay/B_A

PIKIRAN RAKYAT – Setidaknya 279 juta data para peserta BPJS Kesehatan diduga telah bocor bahkan hingga diperjualbelikan.

Soal kebocoran data tersebut, Anggota Komisi I DPR RI yaitu Sukamta mengatakan kebocoran data seperti ini sudah sering terjadi.

“Entah itu data pribadi di ranah swasta seperti data di Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dst, juga data di instansi publik seperti bocornya data pasien Covid-19, data Pemilu di KPU, dan dugaan yang terbaru data BPJS Kesehatan,” ujarnya dikutip dari laman resmi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS).

Dia menyebut dengan begitu mudahnya data masyarakat Indonesia bocor membuat Indonesia sepatutnya waspada.

Baca Juga: Anis Matta: Israel Ciptakan Korban Kemanusiaan Baru, Utang Budi Holocaust…

Bahkan Sukamta mengatakan kebocoran data yang kerap terjadi sudah semestinya menjadi alarm bagi Indonesia.

“Data BPJS Kesehatan ini sangat besar, 279 juta, termasuk data peserta yang sudah meninggal. Jumlah ini hampir sama dengan jumlah total penduduk Indonesia. Ini alarm bagi Indonesia!” kata Sukamta.

Pemerintah Indonesia diminta Sukamta untuk bisa melakukan sejumlah langkah agar data yang kadung bocor itu bisa dimusnahkan.

Baca Juga: Paula Verhoeven Positif Covid-19 Sempat ke Rumah Raffi Ahmad, Kondisi Kesehatan Nagita Dibongkar Baim Wong

Tak cukup disitu saja, menurut dia Indonesia harus mewaspadai efek dari bocornya data tersebut lantaran bisa saja ada serangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat