PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany ikut menanggapi adanya ide presiden kembali dipilih Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Sebagai informasi, ide presiden kembali dipilih oleh MPR sempat muncul dan disuarakan secara langsung Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan Bachtiar Najamudin.
Dalam pandangan Sultan Bachtiar Najamudin, sistem pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat yang berjalan 20 tahun tidak serta merta mewujudkan harapan dari demokrasi.
Sambil menyinggung soal wacana amandemen ke-5 Undang-undang Dasar 1945, Sultan Bachtiar Najamudin pun menilai pemilihan langsung telah menelan biaya yang sangat besar.
Baca Juga: Simpang Siur Vaksin Sinovac Lemah Hadapi Varian Delta, Abdillah Toha: Pemerintah Perlu Pastikan
Lebih jauh, utusan dari daerah pemilihan (dapil) Bengkulu itu pun menyebut pemilihan presiden secara langsung rentan menimbulkan persoalan salah satunya polarisasi di masyarakat.
Diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, dalam beberapa hari ke belakang ini pembahasan mengenai jabatan presiden mendadak gaduh.
Hal itu salah satunya dipicu adanya kumpulan relawan yang menyatakan sikap mendorong Jokowi maju kembali di ajang Pilpres 2024 nanti.
Relawan tersebut juga secara terbuka mendukung Jokowi kembali menjabat sebagai presiden 3 periode.