kievskiy.org

Vaksin Covid-19 Basis mRNA Pertama ke Indonesia, BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Moderna

Ilustrasi vaksin Covid-19 moderna.
Ilustrasi vaksin Covid-19 moderna. /Pixabay/Spencerbdavis1

PIKIRAN RAKYAT - Terkait penggunaan vaksin Covid-19 asal Amerika Serikat, Moderna yang akan digunakan Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam konferensi pers, Jumat, 2 Juli 2021. Ia mengatakan pihaknya telah menambah satu jenis vaksin yang sudah dapat EUA dari BPOM yaitu Moderna.

Menurut Penny, Moderna menjadi vaksin mRNA pertama yang mendapat izin darurat dari BPOM. Vaksin yang diproduksi di AS ini didapatkan Indonesia dari Covac Facility.

Menyusul dikeluarkannya izin penggunaan daruratnya atau EUA vaksin Moderna hari ini. Penny mengungkapkan vaksin Covid-19 berbasis mRNA pertama yang datang ke Indonesia tersebut aman digunakan terhadap orang dengan komorbid.

Baca Juga: PPKM Darurat, Polda Metro Jaya Tutup Akses Keluar Masuk Jakarta Mulai Malam Ini

“Vaksin ini (Moderna) memberikan profil keamanan dan efikasi yang baik pada populasi dengan komorbid. Yaitu bisa diberikan pada pasien dengan penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, liver hati, dan HIV,” tutur Penny dalam siaran persnya secara virtual, di Jakarta, Jumat, 2 Juli 2021.

Lebih lanjut, Penny menjelaskan adapun efektivitas serta keamanan vaksin Moderna teruji baik dan berdasar hasil uji klinis fase 3, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman PMJ News.

Kemudian, ia mengatakan vaksin Moderna bekerja cukup baik pada tubuh kelompok usia 18-65 tahun dengan efektivitas 94,1 persen, dan pada usia di atas 65 tahun efektivitasnya mencapai 86,4 persen.

Baca Juga: JIExpo Kemayoran Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Bisa Tampung 24.000 Pasien

Di sisi lain, berkenaan dengan penggunaannya, Penny menerangkan bahwa vaksin Moderna diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak pemberian 1 bulan antara dosis pertama dengan dosis kedua.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat