kievskiy.org

RSUP Dr. Sardjito Bantah 63 Pasien Meninggal Kehabisan Oksigen, Keluarga Korban Serbu Kolom Komentar

Ilustrasi rumah sakit.
Ilustrasi rumah sakit. Pixabay/Parentingupstream

PIKIRAN RAKYAT – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito membantah informasi banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal akibat kehabisan oksigen.

Klarifikasi Berita 63 Pasien Meninggal karena Kehabisan Oksigen - Hoaks tersebut disampaikan melalui surat pernyataan yang ditandatangani Direktur Utama, Rukmono Siswishanto dan diunggah di akun media sosial resminya, Selasa, 6 Juli 2021.

RSUP di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut menyampaikan empat poin pelurusan berita terkait 63 pasien Covid-19 meninggal di RSUP Dr. Sardjito akibat diduga kehabisan oksigen.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @rssardjito_official, Rabu, 7 Juli 2021, berikut isi klarifikasi RSUP Dr. Sardjito:

Baca Juga: MA Batalkan SKB 3 Menteri Tentang Seragam dan Atribut Sekolah, Tuai Kontroversi

1. Informasi Tersebut Tidak Sesuai Fakta

RSUP Dr. Sardjito mengatakan bahwa data 63 pasien Covid-19 meninggal diambil dari hari Sabtu, 3 Juli 2021 pukul 7.00 WIB sampai Minggu, 4 Juli 2021 pukul 7.00 WIB.

Kondisi yang terjadi pada hari Sabtu, 3 Juli 2021 pukul 7.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB, Oksigen Liquid Central masih beroperasi dengan baik, sehingga kematian terjadi bukan karena suplai oksigen central tidak mencukupi, tetapi disebabkan kondisi klinis pasien yang memang buruk,” tuturnya.

Terkait dengan kebijakan sejak terjadinya eskalasi, RSUP Dr. Sardjito fokus pada kasus-kasus berat dan kritikal yang kebutuhannya terus meningkat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat