PIKIRAN RAKYAT - Seorang pakar dari Amerika Serikat, Faheem Younus, berujar jika tenaga medis tak bisa mengatasi orang-orang antivaksin tanpa bantuan pihak lain.
Meskipun Indonesia sudah mempromosikan terkait vaksinasi kepada masyarakat, masih banyak orang yang enggan untuk divaksin.
Keengganan tersebut seringkali berasal dari berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atau berita hoaks terkait dampak vaksin.
Bahkan, ada juga berita hoaks yang menyebutkan vaksin mengandung chip dan akan masuk ke dalam tubuh ketika disuntikkan.
Tidak diketahui alasan pasti mengapa sejumlah masyarakat justru lebih percaya dengan isu-isu yang beredar dibandingkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Beberapa public figure di luar negeri juga ada yang enggan divaksinasi.
Salah satunya pemain sepak bola dari Spezia yang enggan divaksin, sebagai akibat dari perpanjangan penularan virus, 11 orang dalam tim tersebut dikonfirmasi positif Covid-19.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Faheem Younus, dia berujar jika tenaga medis tidak bisa dibiarkan sendiri untuk menghadapi masyarakat yang antivaksin.