/photo/2021/06/20/1352677204.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah mencapai angka 80 persen untuk tingkat pemakaian vaksin Covid-19 dari jumlah vaksin yang dikirim oleh Pemerintah Pusat yang terbagi dalam beberapa gelombang.
Dengan begitu, Provinsi Jawa Barat tidak menyisakan terlalu banyak stok vaksin di gudang penyimpanan.
Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, pengiriman (dropping) vaksin terakhir dari Pemerintah Pusat kepada Provinsi Jawa Barat, yaitu sebanyak sembilan juta dosis.
"Vaksin ini, kan didistribusikan dari Pemerintah Pusat. Jadi, kalau kita melihat dropping terakhir sembilan juta dosis dengan capaiannya (tingkat pemakaian) 80 persenan," katanya ketika meninjau vaksinasi massal bagi pelaku pariwisata di Grand Ballroom Lantai 2 Hotel Crowne Plaza, Kota Bandung.
Baca Juga: Dampingi Presiden Jokowi Salurkan BPUM, Dirut BRI Ungkap Strategi Optimalkan Penyaluran BPUM 2021
Ia menyebutkan tingkat penggunaan vaksin yang tinggi itu berkat berbagai upaya yang dilakukan oleh seluruh stakeholders guna mempercepat vaksinasi agar cakupan vaksinasi Jawa Barat mencapai target.
Target yang diharapkan Pemerintah Jawa Barat adalah 70 persen dari total populasi dengan jumlah penduduknya hampir mencapai 50 juta jiwa. Dengan begitu, target cakupan vaksinasi Jawa Barat sebanyak 37 juta orang.
"Kami mengejar bahwa Jawa Barat ini inginnya selesai di akhir tahun ini. Itu pun, tergantung ketersediaan vaksin. Kami sudah breakdown seluruh Kabupaten/Kota, ini (target) harus berapa per harinya untuk diberikan vaksinasi," katanya yang dkutip Pikiran-Rakyat.com dari Humas Jawa Barat, Jumat, 30 Juli 2021.
Baca Juga: Denny Darko Bagikan Kabar Gembira, Sebut Covid-19 Berakhir Bulan September dan Oktober: Tahun...
Guna mencapai target, Pemda Jawa Barat Bersama Pemkab/Pemkot telah mengerahkan seluruh pusat kesehatan layanan primer seperti puskesmas dan rumah sakit untuk difungsikan sebagai fasilitas vaksinasi.