kievskiy.org

Jazuli Abdilah Anggota DPRD Banten Tanggapi Pernyataan Wali Kota Tangerang Terkait Pemotongan Bansos

Ilustrasi bansos atau BLT.
Ilustrasi bansos atau BLT. /Pixabay/EmAji

 

 

 

 

PIKIRAN RAKYAT - Jazuli Abdilah, anggota DPRD Banten, menanggapi ramainya pemberitaan terkait Bansos di Kota Tangerang. 

Menurut Jazuli, dalam wawancara di salah satu stasiun televisi, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menyinggung adanya pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang diduga melakukan pemotongan nilai bantuan sebesar Rp 50.000. Pernyataan itu disampaikan menanggapi viralnya temuan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat melakukan sidak di sejumlah titik di Kota Tangerang.

Dalam wawancara tersebut Arief mengatakan,“Kita gak tau nih apakah (oknumnya, red) dari pendamping PKH? Kemarin disampaikan informasinya demikian. Itu nilainya Rp 50.000. Kalau bantuannya itu kan ada Rp 300.000 terus juga ada beras 10 Kg. Ini (potongan 50.000) di kala pandemi sekarang ini nilainya cukup besar dan sangat membebani. Dan aturannya memang tidak boleh dipotong.

Makanya pihak Kementerian Sosial itu menugaskan Kantor Pos untuk mendistribusikan bantuan langsung ke rumah-rumah, door to door. Nah dari rumah-rumah itu yang megang surat undangan pun itu semua dari pendamping, pendamping PKH" ujar Jazuli menirukan Arief.

Selain Itu, tambah Jazuli, Arief juga mengatakan,"Tugas dari pendamping ini ya mendampingi Program Keluarga Harapan itu. Nah inilah yang sebenarnya kita tidak dilibatkan dalam mengkoordinasikan pendamping-pendamping PKH. Semua direkrut dari Kementerian Sosial dan dibayar gajinya juga oleh Kementerian Sosial” tambah Jazuli.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat