kievskiy.org

Waspadai Potensi Gejolak Sosial Ekonomi di Masyarakat Bawah Terdampak PPKM

Layar elektronik menampilkan himbauan protokol kesehatan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (9/8/2021). Dalam satu minggu terakhir penerapan PPKM level 4, angka harian penambahan kasus COVID-19 di Indonesia rata-rata masih berkisar diatas 30.000 kasus. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Layar elektronik menampilkan himbauan protokol kesehatan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (9/8/2021). Dalam satu minggu terakhir penerapan PPKM level 4, angka harian penambahan kasus COVID-19 di Indonesia rata-rata masih berkisar diatas 30.000 kasus. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp. /Akbar Nugroho Gumay ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dilakukan di Indonesia selama berminggu-minggu.

PPKM ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia agar tidak melonjak.

Namun kebijakan ini juga turut berdampak pada kehidupan masyarakat, utamanya sektor sosial dan ekonomi.

Masyarakat terutama yang menggantungkan hidup dengan penghasilan harian, mau tidak mau mengikuti kebijakan PPKM tersebut. 

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 Agustus 2021: Elsa Bebas Hari Ini, Pengakuannya Soal Roy Berhasil Ubah Keadaan

Akibatnya, jika masyarakat yang berdagang sebelum pandemi bisa bebas berjualan kapanpun, maka di masa pandemi khususnya saat PPKM, kegiatan akan dibatasi dengan waktu yang telah ditentukan.

Menyadari dampak PPKM yang dirasakan terutama oleh masyarakat bawah, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya memberikan peringatan kepada para pemerintah kota.

Dia berharap agar pemerintah kota yang ada di Indonesia bisa mewaspadai potensi terjadinya gejolak sosial ekonomi di masyarakat bawah.

Baca Juga: Mal Boleh Kembali Beroperasi, Uji Coba Hanya Dilakukan di 4 Kota

"Harus hati-hati dan juga fokus membangun harmoni di masyarakat bawah. Jangan hanya fokus pada protokol kesehatan, tapi mengabaikan aspek sosial ekonominya. Ini harus menjadi perhatian bersama," katanya saat memimpin rapat Dewan Pengurus Apeksi secara virtual dari Balai Kota Bogor, Senin 9 Agustus 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat