kievskiy.org

Mardani Ali Sera Singgung KPK yang Beri Panggung Koruptor untuk Jadi Penyuluh Antikorupsi: Program yang Ironi

Lambang KPK. Mardani Ali Sera menyunggung KPK terkait rencana menjadikan koruptor sebagai penyuluh anti korupsi.
Lambang KPK. Mardani Ali Sera menyunggung KPK terkait rencana menjadikan koruptor sebagai penyuluh anti korupsi. /Antara Foto/Sigid Kurniawan Antara Foto/Sigid Kurniawan

 

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menggandeng narapidana kasus korupsi untuk dijadikan penyuluh antikorupsi di Indonesia.

Napi korupsi nantinya akan dimanfaatkan KPK untuk mengedukasi masyarakat terkait pendidikan antikorupsi.

Pihak KPK bahkan sudah menyeleksi para napi korupsi yang kini mendekam di Lapas Sukamiskin dan Lapas Tangerang, agar mendapat kandidat yang baik.

Ada sejumlah kriteria yang diberikan KPK untuk kandidat penyuluh korupsi di antaranya berkelakuan baik selama di penjara, dan hampir selesai menjalani masa hukuman di lapas.

Baca Juga: Muhammad Kece Buka Suara Usai Dicap MUI Menistakan Agama

Tak pelak banyak pihak yang ikut menyoroti masalah tersebut, termasuk politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.

Lewat kakun Twitter pribadinya, Mardani mengungkapkan rasa herannya pada pihak KPK. Menurutnya aksi KPK itu sangatlah ironi, mengingat 75 pegawai yang berintegritas justru berusaha disingkirkan.

"Bismillah,KPK berencana menggandeng napi koruptor utk penyuluhan anti korupsi. Program yg amat ironis jk melihat yg KPK lakukan trhdp pegawainya, spt nasib 75 pegawai KPK yg disingkirkan melalui TWK. Ketika pegawai2 tsb 'divonis' tidak bs diperbaiki, tp koruptor justru sebaliknya," ujar Mardani, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @MardaniAliSera.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat