kievskiy.org

Dokter Pribadi Panglima TNI Hadi Tjahjanto Buka Suara: Jadi Ini Bukan Vaksin

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membantah telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster.

Hal itu disampaikan pula oleh Dokter Pribadi Panglima TNI Mukti Arja Berlian, dia mengatakan Hadi Tjahjanto menggunakan Scretome Stem Cell Mesenkimal (MSC) atau Stem Cell Tali Pusat Manusia atau Sel Punca.

Mukti Arja Berlian yang juga merupakan Kepala Rumah Sakit Angkatan Udara Esnawan Antariksa mengatakan, sel punca tersebut berguna untuk pertahanan tubuh dan meningkatkan kemampuan atau booster dosis kedua Vaksin Sinovac yang sebelumnya telah diberikan kepada Panglima TNI pada Januari lalu.

Selain itu menurut dia, sel punca ini akan melepas berbagai molekul anti radang, molekul imunomodulator, dan molekul regenerasi.

Baca Juga: Galih Ginanjar Titip Pesan untuk Sonny Septian: Harusnya Saya Lebih Dekat dengan Faaz

"Jadi ini bukan vaksin, ini booster untuk pertahanan tubuh," kata Berlian, pada Kamis, 26 Agustus 2021.

"Molekul anti inflamasi atau radang ini selain memiliki peran dalam meredakan inflamasi atau badai sitokin yang sering terjadi akibat infeksi termasuk badai sitokin akibat infeksi Covid -19," sambungnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Lebih lanjut, dia menyampaikan pemberian sel punca itu akan lebih baik dan menjaga atau memperkuat vaksin Sinovac di dalam tubuh sehingga tidak mudah terpapar Covid-19.

Sementara itu dalam menanggapi hal tersebut, Amnesty Internasional Indonesia menilai pemberian vaksin ketiga atau booster vaksin kepada pejabat mencerminkan ketidakpedulian terhadap publik.

Baca Juga: Pejabat Curi Start Vaksin Ketiga Covid-19, Politisi PKS: Buat Rakyat Marah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat