PIKIRAN RAKYAT – Analis Kebijakan Publik, Said Didu, menyoroti pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto terkait apa yang dialami partainya.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa PDIP kerap menjadi target dari kelompok garis keras.
Hal itu disampaikannya dalam acara pertemuan DPP PDIP dengan pihak Kedutaan Besar India pada Senin, 6 September 2021.
Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak membahas perkembangan situasi Afghanistan setelah kelompok Taliban berkuasa.
Hasto Kristiyanto pun mengaitkan kondisi Afghanistan dengan partainya yang kerap menjadi target kampanye negatif kelompok garis keras.
Padahal, menurutnya PDIP teguh memegang Pancasila dan Kebinekaan. Namun, tetap saja menjadi target dari kelompok garis keras.
Akan tetapi, Hasto Kristiyanto menyebut serangan itu, justru membuktikan bahwa strategi paling efektif dalam membendung gerakan radikalisme, adalah dengan memperkuat demokratisasi dan dukungan atas kebhinekaan.
Oleh karena itu, dia menyebut bahwa PDIP memahami betul dampak kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan di Afghanistan.