PIKIRAN RAKYAT - Partai Buruh versi baru menyatakan siap ikut kontes dalam pemilihan umum 2024 (Pemilu 2024). Dipimpin oleh Said Iqbal, kini partai yang sudah dua dekade parkir siap kembali warnai kancah politik Indonesia.
Berbeda dari Partai Buruh lama hanya didukung oleh satu organisasi serikat buruh, yaitu SBSI, kini versi yang baru didukung oleh 11 organisasi buruh, petani, dan guru.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, Partai Buruh yang baru tersebut didukung oleh 11 organisasi yang kemudian menjadi pendiri/pemilik. Badan pendiri itu kemudian disebut sebagai Majelis Rakyat Partai Buruh.
Organisasi yang masuk dalam pemilik, yaitu Partai Buruh yang lama, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Serikat Petani Indonesia (SPI), Organisasi Rakyat Indonesia, Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan, Minyak, Gas Bumi, dan Umum (FSP-KEP), Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP-Farkes R).
Di samping itu, Mantan Ketua Umum Partai Buruh Sony Pudjisasono berharap Partai Buruh yang baru dapat menjadi tonggak sejarah perubahan Indonesia yang lebih baik terutama menjelang Pemilu 2024.
"Harapan kami, ini jadi tonggak sejarah dalam rangka menuju Pemilu 2024," kata Sony saat memberi sambutan pada Kongres Nasional Ke-4 Partai Buruh di Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Sony yang telah ditetapkan sebagai Ketua Majelis Rakyat Partai Buruh periode 2021-2026 berharap Partai Buruh dapat terus bertahan dan mampu menempatkan kader-kadernya di DPR RI dan DPRD.
"Selama dua dekade ini, Partai Buruh parkir sementara untuk membenahi kelemahan-kelemahan, dan pada hari ini kita wujudkan (kelebihan partai) dengan bergabungnya 11 elemen menjadi tonggak Partai Buruh," kata Sony.