PIKIRAN RAKYAT - Ketua MUI Cholil Nafis buka suara terkait opini dari Ade Armando yang menyebut tidak ada perintah salat 5 waktu di Alquran. Cholil Nafis menegaskan orang yang bisa menafsirkan Alquran adalah orang yang mengerti.
"Orang yang bisa menafsirkan Alquran adalah orang yang mengerti Alquran. Kalau sekadar mengutip itu kan mengutip dari orang lain," kata Ketua MUI Cholil Nafis di YouTube tvOneNews, Kamis, 4 November 2021.
"Mengutip itu ada dua, ada memang benar kutipannya atau benar memahami kutipan," ujarnya.
Baca Juga: Sebut Pulau Natuna Punya Malaysia Bukan Indonesia, Ilmuwan Asal Negeri Jiran Beberkan Buktinya
Cholil Nafis berpendapat jika pembicaraan di media sosial sama saja dengan obrolan di warung kopi sehingga tak perlu dianggap serius.
Dia meminta obrolan yang disampaikan di media sosial agar tidak dibawa serius. Apalagi kata dia, perdebatan yang memancing emosional.
"Oleh karena itu, dari awal saya melihatnya, yang satu senang sensasi, yang satu senang menyerang. Perdebatan itu biarkan ada di antara mereka," kata Cholil Nafis.
Dia kembali menegaskan tidak sembarang orang boleh menafsirkan Alquran bahkan ada tingkatannya masing-masing.
Baca Juga: AS Beri Lampu Hijau Penjualan 280 Rudal Senilai Rp9,3 Triliun ke Arab Saudi
Sebelumnya, Ade Armando mengeluarkan pendapat mengejutkan tentang perintah salat bagi umat Islam. Dosen Universitas Indonesia ini menyebutkan bahwa tidak ada perintah salat lima waktu di Alquran.