kievskiy.org

Upah Buruh 2022 Naik Terlalu Kecil, Pengamat: Jelas Ada Kepentingan Pengusaha

Massa organisasi buruh menolak upah murah
Massa organisasi buruh menolak upah murah /Antara/Fanny Octavianus

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat ekonomi sekaligus Direktur dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai ada kepentingan pengusaha di balik naiknya upah buruh tahun 2022 yang hanya naik sebesar 1,09 persen.

Selama ini pemerintah lebih mementingkan kepentingan pengusaha, salah satunya adalah dengan memberikan sejumlah stimulus kepada mereka.

"Mereka ingin menekan dari sisi tenaga kerja sehingga margin keuntungan pengusaha sangat besar, jadi keberpihakan kepada pemerintah sangat dirasakan," katanya saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com, Selasa, 23 November 2021.

Lebih jauh, Bhima Yudhistira juga menyoroti susunan kabinet pemerintah Jokowi untuk bidang perekonomian yang didominasi oleh sejumlah pengusaha.

Baca Juga: Jawab Polemik UMP 2022, Pemprov DKI Jakarta akan Terbitkan Pergub: Kami Kejar agar Bisa Dilaksanakan Bersamaan

Dengan demikian, kata dia, konflik kepentingan dalam penetapan upah buruh 2022 ini sangat besar.

"Terlebih susunan menteri-menteri berasal dari pengusaha, itu jelas konflik kepentingan sangat besar," katanya.

Diketahui, rata-rata UMP tahun 2022 secara nasional naik sebesar 1,09 persen. Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan, formula upah ini ditetapkan berdasarkan PP 36 Tahun 2021.

"Untuk mengurangi kesenjangan upah minimum sehingga terwujud keadilan upah antarwilayah," katanya dilansir Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat