PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menunggu informasi kepastian jumlah warga negara Indonesia (WNI) asal Jawa Barat yang dipulangkan dari Wuhan Tiongkok, Sabtu 1 Februari 2020 lalu. Masa inkubasi WNI dari Wuhan tersebut diduga menjadi sebab pemerintah pusat belum memberikan informasi warga yang dipulangkan dari Wuhan tersebut.
Untuk diketahui sebanyak 243 WNI dari Wuhan Tiongkok telah dipulangkan ke tanah air, hal itu terkait dengan wabah virus Corona yang menjangkiti kota di Provinsi Hubei tersebut. Para WNI tersebut saat ini tengah dalam karantina di Pulau Natuna.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum menerima informasi terkait asal daerah WNI yang dikarantina di Natuna tersebut. Hal itu termasuk informasi ada atau tidaknya warga Jabar di sana.
"Mungkin karena masih harus menjalani prosedur selama 14 hari atau dua kali-nya alias 28 hari," kata Berli, Selasa 4 Februari 2020.
Meski demikian, kata Berli, pihaknya siap menjalani SOP jika seandainya ada WNI yang dinyatakan positif Corona. Yang pasti dalam layanan kesehatan termasuk mitigasi bencana maupun karantina untuk kesehatan dari acaman penyakit apapun tidak ada perlakuan khusus. Hanya saja untuk infeksi yang disebabkan virus corona ada prosedur khusus mulai dari petugas yang menangani harus menggunakan alat pelindung.
"Pasiennya pun harus terkonfirmasi dalam darahnya ada virus corona. Kalau tidak ditemukan berarti negatif. Mudah-mudahan dari 243 WNI yang dikarantina di Natuna semua negatif dan bisa pulang ke rumah masing-masing," kata Berli.
Baca Juga: Virus Corona Merebak, Kemnaker Stop Kirim TKI ke Tiongkok
Berli pun mengatakan, untuk pasien terkonfirmasi corona virus, untuk pembiayaan pengobatan dipastikan ditanggung negara sepenuhnya. Pasalnya WHO telah menetapkan penyebaran corona virus sebagai kasus emergency kesehatan Dunia.