PIKIRAN RAKYAT - Target kunjungan 850.000 wisatawan asal Tiongkok ke Jawa Tengah terancam Pneumonia Wuhan.
Pemprov Jawa Tengah bakal menggencarkan promosi wisata ke negara-negara kawasan timur tengah, seperti Uni Emirat Arab dan Turki.
Promosi wisata ke Timur Tengah untuk mencegah terpuruknya pariwisata di Jawa Tengah, setelah serangan novel coronavirus di Tiongkok.
Baca Juga: Tradisi Bonus PB Djarum Terus Berlanjut untuk Para Atlet Beprestasi
"Wisatawan Tiongkok selama ini mendominasi kunjungan wisatawan asing di Jawa Tengah. Tetapi wabah Pneumonia Wuhan berpotensi menurunkan angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Tiongkok," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah Sinoeng Noegroho Rachmadi, dalam konferensi pers di Gedung A Lantai 1 Kantor Gubernur Jateng, Rabu, 5 Februari 2020.
Candi Borobudur, Prambanan, dan Dataran Tinggi Dieng menjadi tujuan wisata para turis dari negeri Tiongkok, jika berkunjung ke Jawa Tengah. Karena Pneumonia Wuhan, kunjungan wisatawan dari Tiongkok pasti turun drastis.
Makanya, Pemprov Jawa Tengah mengalihakn promosi wisatanya ke kawasan negara-negara di Timur Tengah.
Baca Juga: Bukan Candi, Tim Geologi Pastikan Batu Susun Rompe Ciamis Bentukan Alam
“Selama ini, kunjungan wisman asal Timur Tengah hanya 0,3 persen dari total kunjungan wisatawan sebanyak 691.000, “ kata Sinoeng.
Sinoeng berharap, wabah coronavirus dapat ditangani maksimal enam bulan mendatang, agar iklim pariwisata di Jawa Tengah tetap menggeliat.
Baca Juga: Akan Kirim Hadiah untuk Siswi SD di Poso yang Viral, Hotman Paris: Kita Kasih Contoh Baik untuk Oknum Pejabat
“Saat ini karena awal tahun jadi masih low season. Semoga pada bulan Mei hingga akhir tahun kondisi wisman naik lagi, terutama dari Tiongkok,” harap Sinoeng.
Sinoeng menjelaskan, kunjungan wisman ke Jawa Tengah selama 2019 sebanyak 691.000 orang. Wisman itu berasal dari Perancis, Belanda, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Tiongkok.
Destinasi wisata candi masih menjadi favorit turis yang datang ke Jawa Tengah. ***