PIKIRAN RAKYAT - KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di bawah kepemimpinan Firli Bahuri dinilai tak bernyali terhadap koruptor.
Setelah sebulan menjadi tersangka, Harun Masiku belum juga diringkus. Padahal dia sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020.
Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas Feri Amsari mengatakan, KPK tersebut memiliki kelemahan. Usai ditetapkan sebagai tersangka pada 9 Januari 2020, hingga kini Harun Masiku tak diketahui rimbanya.
Baca Juga: Semakin Panjang, Daftar Haji di Indonesia Disarankan Dibuka sejak Masih Bayi
"Pimpinan KPK tidak berniat menangkap karena tidak meminta izin kepada Dewas (Dewas Pengawas). Sehingga, terlihat bahwa KPK di bawah Firli kian tidak bernyali terhadap koruptor," katanya, Senin 10 Februari 2020.
Tak hanya menyoroti kinerja pimpinan KPK, Feri turut mengkritik Dewas KPK. Menurut dia, Dewas tak menunjukkan peran dan fungsinya untuk mengawsi kinerja pimpinan.
"Dewas tidak memperlihatkan sikap mampu mengoreksi tindakan pimpinan dalam kasus ini. Bukan tidak mungkin, pola ini telah terencana dengan baik," ujarnya.
Baca Juga: Persib Bandung vs Barito Putera, Panpel Bicara Soal Tiket untuk Bobotoh