kievskiy.org

Kasus Jiwasraya Harus Jadi Pertama dan Terakhir, DPR: Kepercayaan Terhadap Asuransi Pemerintah Berkurang

MENTERI BUMN Erick Thohir menutup wajahnya dengan tangan, dalam sebuah rapat pembahasan kasus BUMN Jiwasraya.*
MENTERI BUMN Erick Thohir menutup wajahnya dengan tangan, dalam sebuah rapat pembahasan kasus BUMN Jiwasraya.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Anggota DPR Komisi VI, Nevi Zuairina meminta jajaran BUMN Asuransi yakni PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), PT Jasa Raharja(Persero), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), PT Taspen (Persero), PT Asabri (Persero), PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero), dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero), agar kasus seperti Jiwasraya adalah pertama dan terakhir.

Karena bukan saja merugikan nasabah dengan angka fantastis, juga telah mencoreng bangsa kita di mata dunia berkaitan dengan integritas kejujuran.

Baca Juga: Akibat Sampah Penuhi Sungai, Belasan Rumah di Kampung Selaawi Sukabumi Terancam Longsor

"Saya selalu berdoa semoga seluruh BUMN Asuransi tidak mengalami lagi kejadian seperti Jiwasraya. Terutama Asabri, semoga tidak terjerumus seperti Jiwasraya ya.

Kepercayaan publik terhadap asuransi milik negara saat ini sangat berkurang drastis akibat adanya kasus jiwasraya," kata Nevi dalam pernyataannya, Kamis 20 Februari 2020.

Baca Juga: Di Tengah Ketakutan Coronavirus, Pertunjukan Seni Hong Kong Resmi Dibatalkan

Lebih lanjut, Politisi PKS ini menyoroti berbagai persoalan yang kerap terjadi pada BUMN Asuransi seperti Kekurangan cadangan teknis dan kesalahahan investasi.

"Kedua isu penting pada perasuransian ini sangat besar potensi terjadi akibat mismanagement dan fraud," ujarnya.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Tim dari Sumatera di Liga 1 Indonesia 2020, Persiraja Dekati Maskapai Penerbangan Swasta Guna Tekan Pengeluaran

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat