PIKIRAN RAKYAT - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor batu bara, membuat negara pengimpor merasakan imbasnya.
Pemerintah melarang ekspor batu bara untuk sementara demi memenuhi kebutuhan pasokan dalam negeri.
Larangan ekspor batu bara muncul setelah Perusahaan Listrik Negara (PLN) melaporkan stok bahan bakar untuk pembangkit listrik dalam negeri sangat rendah.
Negara yang selama ini mengimpor batu bara dari Indonesia seperti China, Filipina, dan Australia langsung merasakan dampak dari kebijakan tersebut.
Baca Juga: PDIP Pasang Kuda-kuda, Megawati Akan Tetapkan Siapa Calon Pengganti Anies Baswedan di Jakarta
Dilaporkan Antara pada 10 Januari 2022, terhentinya impor batu bara dari Indonesia telah membuat harga batu bara di China dan Australia melonjak tinggi.
Filipina, sementara itu, mengirimkan permohonan kepada Indonesia untuk mencabut larangan ekspor batu bara.
Permohonan itu disampaikan oleh Menteri Energi Filipina Alfonso Cusi kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Arifin Tasrif.
Baca Juga: Pria Muslim di India Dikeroyok Anggota Partai, Disuruh Jilat Ludah di Jalanan
Filipina amat bergantung kepada batu bara sebagai pembangkit listrik. Listrik dari batu bara menyumbang sekitar 60 persen bauran listrik di negara itu.