kievskiy.org

Pilih Sekolah Negeri, Siswi SMP Korban Bullying di Purworejo Aktif Kembali Sebagai Pelajar

Ganjar Pranowo usai menerima Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa Arie Rukmantara, Spesialis Perlindungan Anak Naning Puji Julianingsih, serta perwakilan Yayasan Setara Hening Budiyawati, di Puri Gedeh, Senin 24 Februari 2020.*
Ganjar Pranowo usai menerima Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa Arie Rukmantara, Spesialis Perlindungan Anak Naning Puji Julianingsih, serta perwakilan Yayasan Setara Hening Budiyawati, di Puri Gedeh, Senin 24 Februari 2020.* /Dok. Pemprov Jateng Dok. Pemprov Jateng

PIIRAN RAKYAT - Siswi SMP Negeri 13 Purworejo, korban bully atau perundungan kini sudah memulai kembali beraktivitas sebagai pelajar di salah satu sekolah negeri pilihannya.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan atas masukan dari beberapa pihak siswi korban perundungan dibebaskan memilih sekolah yang diinginkannya.

Siswi itu pun tidak disekolahkan ke sekolah luar biasa (SLB) melainkan di sekolah negeri untuk membuatnya lebih senang.

Baca Juga: Hindari Travel Bodong dengan Cek Biro Perjalanan Umroh dan Haji Resmi dari Kemenag

Masuknya siswi ke sekolah itu juga menjadi tantangan bagi pihak sekolah untuk menjadi sekolah yang inklusi.

Demikian disampaikan Ganjar Pranowo usai menerima Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa Arie Rukmantara, Spesialis Perlindungan Anak Naning Puji Julianingsih, serta perwakilan Yayasan Setara Hening Budiyawati, di Puri Gedeh sebagaiman dikut Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Pemprov Jateng, Senin 24 Februari 2020.

"Ini menjadi momentum, laboratorium untuk menyiapkan inklusi semuanya, guru, pendamping, siswa, kawan, murid, menuju inklusivitas. Kita ajak anak-anak tidak lagi mem-bully,” kata Ganjar.

Baca Juga: Rina Gunawan Kabarkan BCL akan Segera Beraktivitas Usai 7 Hari Kepergian Ashraf

Ganjar Pranowo membentuk tim khusus untuk mengatasi dan mencegah perundungan di sekolah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat