PIKIRAN RAKYAT - Sering diteror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sekitar 800 warga di beberapa desa di wilayah pegunungan Timika, Papua, Jumat 6 Maret 2020, dievakuasi aparat kepolisian.
Mereka dievakuasi ke Kota Timika. Menurut siaran pers Satgas Humas Operasi Nemangkawi Polri yang diterima Antara di Jakarta dan dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu 7 Maret 2020 menyebutkan ada tiga desa yang warganya meminta perlindungan Polri, yakni Desa Utikini, Desa Banti, dan Desa Kimbely.
Baca Juga: Paling Berpolusi, Bekasi Sandang Peringkat ke-2 Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Asia Tenggara
Diawali sekitar pukul 05.00 WIT, terlihat 30 warga pegunungan Timika berjalan melewati jalur Utikini menuju ke Polsek Tembagapura yang terlihat oleh personel piket dan siaga polsek setempat.
Petugas kemudian menanyai warga yang ternyata meminta perlindungan kepada Polri karena ada intimidasi dari pihak kelompok kriminal bersenjata sehingga memutuskan mengungsi dan meminta bantuan untuk diturunkan ke kawasan kota.
Baca Juga: Tiga WNI Divonis Bersalah Dukung Terorisme oleh Pengadilan Singapura, KBRI Beri Imbauan
Warga pegunungan Timika merasa suasana di kampungnya yang sudah tidak nyaman karena sudah ada gerombolan kelompok kriminal bersenjata yang menempati kampung mereka dan mengganggu masyarakat.
Bahkan, pihak kelompok kriminal bersenjata juga meminta makanan dengan paksaan dan tak segan menodongkan senjata ke arah warga.