PIKIRAN RAKYAT – Delapan lembaga pemasyarakatan (lapas) di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menutup segala bentuk kunjungan.
Untuk melindungi sekitar 2.000 lebih narapidana dan pegawai Lapas dari kemungkinan penularan Covid- 19 dari luar.
Penutupan kunjungan napi dimulai Rabu, 18 Maret 2020, hingga batas waktu tidak ditentukan.
Baca Juga: Belum Reda Badai Virus Corona, Filipina Kini Dihadapkan dengan Wabah Virus Flu Burung
"Lingkungan Lapas sangat beresiko terhadap penyebaran virus corona mengingat lingkup yang sangat terbatas. Penutupan akses pengunjung ke atas instruksi dari Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyakaratan," kata Koordinator Lapas Se-Nusakambangan dan Cilacap Erwedi Supriyatno Selasa, 17 Maret 2020.
Di Nusakambangan terdapat 8 Lapas dengan jumlah penghuni kurang lebih 2.000 orang , ditambah puluhan pegawai yang harus dilindungi dari kemungkinan penularan corona dari luar.
Lapas tersebut adalah Lapas Batu, Besi, Narkotika, Permisan Kembangkuning, Pasir Putih dan Karanganyar serta Lapas Terbuka.
Baca Juga: Kenali Beda Nilai Gizi Tempe dan Tahu, Mana yang Lebih Baik?
Jumlah kunjungan menurut Erwedi berkisar antara 50 hingga 100 orang per hari. Mereka sebagian besar berasal dari luar Cilacap hingga luar pulau Jawa.
Sebab rata-rata penghuni di pulau tersebut merupakan napi pindahan dari berbagai daerah di tanah air. Bisa jadi salah satu pengunjungnya ada yang berasal dari wilayah pendemi.
"Pengunjung berpotensi untuk menularkan corona oleh karena mulai besok (Rabu) Lapas Nusakambangan tertutup sementara untuk kunjungan hingga batas waktu tidak ditentukan. Baik itu untuk kunjungan keluarga hingga kunjungan kelompok seperti rombongan peneliti, mahasiswa, sosial maupun kunjungan kerja," jelas Erwedi yang juga Kepala Lapas Batu.
Baca Juga: Positif Corona, Nyawa Francisco Garcia Pelatih Sepak Bola Spanyol Tak Bisa Diselamatkan
Sosialisasi penutupan kunjungan sudah dilakukan kepada keluarga warga binaan selama dua terakhir pada Senin dan Selasa. Agar masyarakat bisa memahami upaya proteksi yang sedang dilakukan pemerintah terhadap keluarga mereka yang sedang menjalani masa hukuman di Nusakambangan.
Pihak Lapas juga menerapkan sterilisasi dan pengecekan kesehatan kepada petugas dan pengunjung. Sebelum masuk ke Nusakambanga, mereka harus sehat dan steril.
Pengecekan kesehatan dilakukan melalui pengukuran suhu tubuh dengan thermal gun serta cuci tangan dengan air atau hand sanitazer yang disiapkan di dermaja penyeberangan Wijaya Pura.
Baca Juga: Golkar Sebut Baim Wong Telah Mengambil Formulir Calon Bupati Pangandaran
Termasuk sterilisasi kantor dan ruang tunggi di Dermaga Wiiayapura, dengan penyemprotan disinfektan.
Selain itu kata Erwin, pihak Lapas juga telah menjalin kerja sama dengan KKP Kelas II Cilagap untuk memberikan sosialisasi kepada petugas terkait penanganan hingga evakuasi pasien Covid-19.***