kievskiy.org

Anggap Julukan 'Jakarta Beijing Kedua' Tak Berlebihan, Abdullah Hehamahua Sebut Kota Kembaran China di Banten

Ilustrasi.
Ilustrasi. /Pixabay/katon765 Pixabay/katon765

PIKIRAN RAKYAT - Koordinator Poros Nasional Kedaulatan Negara (PNKN), Abdullah Hehamahua memberikan penjelasan soal pernyataannya tentang Jakarta menjadi Beijing Kedua yang dinilai berlebihan.

Awalnya, Hersubeno Arief menanyakan apakah julukan Beijing Kedua untuk Jakarta tidak berlebihan?

Hal itu adalah karena dari semua gedung-gedung yang ada di sana, tidak semuanya akan dijual.

Apalagi, masih banyak juga kantor-kantor wilayah (Kanwil) yang akan dipertahankan di Jakarta.

Baca Juga: Peramal Prediksi Artis Inisial 'T' Meninggal 2022, Manajer Tukul Arwana: Sangat Menjurus

Menanggapi hal itu, Abdullah Hehamahua pun menerima apa yang disampaikan oleh Hersubeno Arief.

Akan tetapi, mantan penasihat KPK masa jabatan 2005-2013 itu memberikan penjelasannya terkait julukan 'Jakarta menjadi Beijing kedua'.

"Okelah seperti itu data-data Anda, tapi lucu kan satu kementerian kan harus berkantor di Ibu Kota. Bahwa kemudian ada perwakilannya bisa saja seperti itu, misalnya ada perwakilan Provinsi, perwakilan Kabupaten di Ibu Kota. Tapi kantor kementerian itu kan dengan sendirinya harus pindah," tutur Abdullah Hehamahua, Rabu, 2 Februari 2022.

Dia pun kemudian mengungkapkan sudah adanya kota 'kembaran' China yang berada di Serang, Banten.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat