kievskiy.org

Kebijakan Soal Subsidi Minyak Goreng Dipertanyakan, Siapa Diuntungkan?

Ilustrasi minyak goreng.
Ilustrasi minyak goreng. /ANTARA/Fakhri Hermansyah.

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Komisioner Ombudsman RI Ahmad Alamsyah Saragih mempertanyakan subsidi minyak goreng yang mencapai 1,5 miliar liter dengan dana Rp7,6 triliun untuk 6 bulan.

Jumlah subsidi ini diungkapkan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman.

"Uniknya, pada 5 januari 2022 Kemenko Perekonomian menyatakan bahwa kebutuhan subsidi utk 1,2 miliar liter selama 6 bulan diperlukan anggaran Rp 3,6 triliun untuk menutupi selisih harga dan PPN," kata Alamsyah Saragih dalam cuitannya melalui Twitter @Alamsyahsaragih.

Menurut dia, subsidi minyak goreng pada dasarnya adalah subsidi tambahan untuk biodiesel

Baca Juga: Diduga Jadi Tempat Penimbunan, Polisi Selidiki Gudang Minyak Goreng Ciracas yang Terbakar

"Siapa yang diuntungkan?" kata Alamsyah lagi.

Dilain pihak, Alamsyah mengkritisi pada cuitannya, mengapa pada 9 Januari Dirut BPDPKS menyatakan subsidi mencapai 1,5 miliar liter dengan dana Rp7,6 triliun untuk 6 bulan.

"Mengapa volume naik 25 persen tapi alokasi dana naiknya lebih dari 100 persen? Apakah Menteri Keuangan sudhlah menyetujui ini mas @prastow?," kata Alamsyah Saragih, mencolek Staf Ahli Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo melalui Twitter.

Alamsyah menambahkan BPDPKS telah mengalokasikan Rp51,86 triliun untuk 'subsidi' biodiesel pada 2021 akibat kenaikan harga minyak kelapa sawit (crude palm oil, CPO) di pasar internasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat