kievskiy.org

Oknum Satpam yang Todong Polisi di Check Point PSBB Tidak Dipidana

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo saat meninjau "check point" di PSBB di Pasar Jumat, Jakarta Selatan, Jumat (10/4//2020).
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo saat meninjau "check point" di PSBB di Pasar Jumat, Jakarta Selatan, Jumat (10/4//2020). /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Seorang oknum pensiunan militer yang kini berprofesi satpam, tidak terima ditegur polisi dalam melanggar ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta.

Oknum satpam tersebut menodong polisi, ketika ditegur karena tidak mengenakan masker di wajahnya.

Penodongan berlangsung di  di titik pemeriksaan (check point) Pasar Jumat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 15 April lalu.

Baca Juga: Klub Liga 1 Bersatu Perangi Corona, Lelang Jersey hingga Medali Juara

Dalam laporan Antara, pelaku penodongan senjata tajam yang sempat juga memperlihatkan kepemilikan senjata api itu, tidak dipidana.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Sri Widodo saat dihubungi di Jakarta, Jumat mengatakan, perkara tersebut telah selesai pada hari kejadian.

"Soal itu, kemarin sudah selesai, ini kan operasi kemanusiaan, tidak ada tindak pidana," kata Widodo.

Baca Juga: Cerita Anwar Sanjaya sebelum Terkenal, Rela Jalan Kaki 3 Jam Sepulang dari Syuting Pertama

Menurut Widodo, pada saat kejadian, oknum tersebut tidak langsung menodongkan pisaunya kepada petugas. Hanya menunjukkan dia punya senjata.

"Karena profesi dia sebagai Satpam, dia sudah minta maaf dan berjanji tidak akan akan mengulangi perbuatannya lagi," kata Widodo.

Aksi penodong pisau kepada petugas di "check point" PSBB Pasar Jumat tersebut tersebar di media sosial.

Baca Juga: Tiongkok Merevisi Jumlah Kematian Akibat Virus Corona, Dugaan Pemalsuan Data Semakin Kuat

Kejadian berawal saat petugas melakukan pemeriksaan di "check point" menghentikan mobil milik pria tersebut karena tidak menggunakan masker.

Karena tidak terima ditegur petugas, pria tersebut lalu turun dari kendaraan jenis minibus putih dan justru menodongkan pisau yang disimpan di dalam mobil.

Kemudian sejumlah petugas gabungan Dishub dan Polrestro Jaksel di lokasi langsung mengamankan yang bersangkutan.

Selain membawa pisau, pria tersebut juga membawa senjata api. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun petugas Kepolisian menyita pisau yang digunakan untuk menodong sebagai barang bukti.

"Karena ini juga operasi kemanusiaan, pria itu sudah sangat menyadari kesalahannya dengan memohon maaf, makanya dimaklumi," kata Widodo.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat