kievskiy.org

Pengamat Transportasi ITB: Larangan Mudik Tak Signifikan Cegah Warga Pulang Kampung

ILUSTRASI mudik. Pelarangan mudik takkan efektif bila tidak dibarengi dengan penutupan daerah tujuan menurut pakar transportasi.*
ILUSTRASI mudik. Pelarangan mudik takkan efektif bila tidak dibarengi dengan penutupan daerah tujuan menurut pakar transportasi.* //bumn.go.id /bumn.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah telah mengeluarkan keputusan untuk melarang seluruh masyarakat Indonesia melaksanakan tradisi mudik selama Ramadan hingga Lebaran 2020 ini.

Namun, kebijakan tersebut dinilai pakar kurang efektif dalam memaksa penduduk untuk tak pulang kampung.

Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Transportasi dari ITB yang sekaligus Ketua Masyarakat Transportasi Jawa Barat, Sony Sulaksono Wibowo.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Komedo, Simak Penyebab Pori-pori di Hidung Membesar

"Larangan mudik tidak signifikan bisa mencegah orang untuk tidak mudik.

"Mereka bisa mudik dengan cara tidak biasa, mungkin bisa naik motor, atau sewa mobil," kata Sony pada Rabu 22 April 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PRFMNews.id.

Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) sebenarnya telah melakukan survei sebelum ditetapkan larangan ini.

Baca Juga: Hasil Penelitian Ungkap Efek Kesehatan dari Konsumsi Minyak Kelapa

Hasilnya, sekitar 68 persen masyarakat yang terbiasa akan menundanya demi mencegah penyebaran virus corona.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat