kievskiy.org

Empat Tuntutan Gempa Dewa kepada Ganjar Pranowo dan Kapolda Jateng Usai Ketegangan Terjadi di Wadas

Gempa Dewa mengeluarkan pernyataan resmin kepada Ganjar Pranowo usai terjadinya ketegangan di Desa Wadas.
Gempa Dewa mengeluarkan pernyataan resmin kepada Ganjar Pranowo usai terjadinya ketegangan di Desa Wadas. /Tangkapan Layar Twitter.com/@Wadas_Melawan/Pikiran Rakyat.com Tangkapan Layar Twitter.com/@Wadas_Melawan

PIKIRAN RAKYAT - Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa) mengeluarkan pernyataan resminya usai terjadinya ketegangan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada 8 hingga 9 Februari 2022.

Dalam keterangannya, Gempa Dewa yang mengaku konsisten menjaga kelestarian alam dan menolak pertambangan batuan andesit di Desa Wadas menuntut empat hal kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Lutfi.

"Atas nama hak untuk hidup dengan aman tanpa kekerasan, kami, warga Wadas yang sejak awal konsisten untuk menjaga kelestarian alam dan menolak pertambangan batuan andesit di Desa Wadas, menuntut Gubernur Ganjar Pranowo dan Kapolda Jawa Tengah," tutur pihak Gempa Dewa dalam keterangannya pada Kamis, 10 Februari 2022.

Pihak Gempa Dewa meminta kedua pihak terkait untuk dapat menghentikan rencana pertambangan quarry di Desa Wadas.

Baca Juga: Suasana Diduga Kembali Mencekam, Gempa Wadas: Warga Diintimidasi dan Keluhkan Perilaku Aparat

Kemudian, mereka juga meminta seluruh aparat kepolisian yang mengepung Desa Wadas bisa ditarik kembali.

Adapun tuntutan ketiga yakni, menghentikan kriminal dan intimidasi aparat terhadap warga Wadas.

Terakhir, Gempa Dewa menuntut pihak-pihak tersebut mengusut tuntas dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan aparat di Desa Wadas.

"1. Hentikan rencana pertambangan quarry di Desa Wadas;

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat