kievskiy.org

Pemerintah Diminta Jangan Tiru China Terus, Faisal Basri: Mereka Duitnya Banyak, Kita Ngutang

Presiden Joko Widodo (tengah) saat meninjau pembangunan infrastruktur Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 18 Mei 2021.
Presiden Joko Widodo (tengah) saat meninjau pembangunan infrastruktur Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 18 Mei 2021. /Dok. Setkab

PIKIRAN RAKYAT - Ekonom senior Faisal Basri mengkritik pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilainya kurang perhitungan dalam hal membangun infrastruktur.

Faisal Basri mencontohkan bagaimana pemerintah lebih sibuk membangun jalan tol alih-alih memperbaiki infrastruktur transportasi di laut sebagaimana janji Jokowi saat dirinya baru menjabat sebagai Presiden.

"Kita gak pernah dengar lagi, kan, soal Tol Laut? Sepanjang era Jokowi, peranan transportasi laut justru turun," tutur Faisal Basri.

"Tidak ada sistem ekonomi (dari pemerintah) yang membuat Indonesia terintegrasi."

Baca Juga: Resmi! Timnas Indonesia Mundur dari Piala AFF U-23, Dua Penyebab Diungkap PSSI

"Kita ada (lebih dari) 17.000 pulau, yang menyatukannya, kan, laut. Laut itu jadi kehilangan jati diri kita sebagai negara maritim," sebut Faisal Basri menambahkan.

Faisal Basri menyayangkan fokus pemerintah dalam membangun infrastruktur transportasi lebih banyak untuk proyek jalan tol.

"Kita tidak anti-jalan tol. Tidak. Silakan (kalau memang diperlukan). Oke, kalau volume transportasinya sudah padat, silakan bangun, jangan semuanya dibangun (jalan tol)," kata Faisal Basri.

"Kalau kita kelebihan uang, gak apa-apa, seperti China. Jadi jangan tiru terus China. Mereka duitnya banyak, kita ngutang," kata Faisal Basri menekankan sebagaimana dilihat Pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Helmy Bicara yang tayang pada 9 Februari 2022.

Baca Juga: Ketegangan di Laut Natuna Utara, Aksi TNI AL Usir Kapal Asing dari Bahama

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat