kievskiy.org

Kadiv Propam Ungkap Oknum Anggota Diduga Penembak Pendemo Tambang di Sulteng

Ilustrasi senjata api. Pedemo dikabarkan tewas tertembak di Parigi Moutong. /Pixabay/Alexas_Fotos
Ilustrasi senjata api. Pedemo dikabarkan tewas tertembak di Parigi Moutong. /Pixabay/Alexas_Fotos

PIKIRAN RAKYAT - Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo beberkan secara jelas tindakan yang seharusnya dilakukan saat aparat kepolisian ikut dalam proses pengamanan.

Hal itu juga yang kini tengah didalami setelah ada pendemo yang tertembak, diduga dilakukan oleh oknum anggota polisi.

Ungkapan Irjen Pol Ferdy Sambo menjadi titik terang dalam kasus tertembaknya seorang pendemo di Sulawesi Tengah.

Irjen Pol Ferdy Sambo mengatakan, oknum polisi yang melakukan penembakan adalah anggota yang berpakaian preman.

Baca Juga: Demonstran Penolak Tambang Emas Tewas Ditembak, Kapolda Sulteng Janji Kejar Pelaku

"Kejadian di Parigi yang melakukan penembakan semua anggota berpakaian preman," kata Irjen Sambo pada Kamis, 17 februari 2022.

Melihat adanya fakta tersebut, Irjen Pol Ferdy Sambo mengatakan, anggota polisi yang bertugas mengawal aksi unjuk rasa harus menggunakan atribut.

Ditegaskan Jenderal polisi bintang dua itu, jika hal tersebut akan memudahkan proses identifikasi jika ada anggota polisi yang melepas tembakan.

"Mereka (anggota) boleh ikut pengamanan unjuk rasa, tapi harus menggunakan pakaian dengan atribut yang sama," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat